Saturday 29 August 2015

Aku percaya respon kita, baik itu respon bahagia, sedih, kaget, marah, dan respon-respon yang lain, itu kontrol terbesarnya ada pada diri kita sendiri. Di hati kita. Di benak kita.

Aku selalu berharap aku adalah pribadi yang tidak membenci siapa pun. Aku akan menyingkirkan jauh-jauh kebencian dari dalam diriku. Karena aku percaya, kebencian tidak akan menguntungkan apa pun.

Sangat sulit rasanya berusaha untuk merubah sesuatu yang telah lama tertanam dalam diri. Amarah yang seringkali meluap-luap. Entah kenapa memang sulit sekali untuk dikontrol. Rasa egois pun tak jarang muncul. Takut akan sebuah persaingan, mungkin? Atau merasa diri tidak mampu? Semua perasaan buruk yang bersifat sementara, namun kehadirannya sangat menyakitkan.

Jauh di dalam lubuk hatiku yang paling dalam, aku tidak ada keinginan sama sekali untuk bersaing. Semua harus maju, mencurahkan segala pemikiran dan tenaga untuk kebaikan diri sendiri, terlebih pada kebaikan agama dan negara.

Dan aku percaya, sebuah kebaikan akan sangat lebih baik dibandingkan dengan keburukan sekecil apa pun walau keburukan tersebut masih sekedar niatan. Aku percaya kebaikan akan memperoleh balasannya yang walaupun kita belum tahu sekarang, kita akan tau jawabannya. Dan aku percaya, Tuhan akan memberikan umat-Nya sesuatu yang lebih baik dari yang pernah kita bayangkan.

0 comments:

Post a Comment